WILDHAN ALSYAFBADRI
27316650
27316650
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kota bewawasan lingkungan
adalah kota yang sadar akan keadaan lingkunan sekitarnya tidak terpaku dengan
tanaman atau tumbuhan saja melainkan seluruh komponen yang ada dalam lingkungan
tersebut seperti hewan bahkan ekosistemnya. Pembangunan pada hakikatnya ialah
mengubah keseimbangan baru, yang dianggap lebih baik untuk kehidupan manusia
dan merupakan suatu proses multi dimensi yang melibatkan segala sumber daya
yang ada dalam rangka usaha meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat,
yang dilakukan secara berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan yang mengacu
pada ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap memperhatikan permasalahan
yang ada serta sistem pembangunan yang tetap memperhatikan lingkungan hidup termasuk
sumber daya alam yang menjadi sarana untuk mencapai keberhasilan pembangunan
dan jaminan bagi kesejahteraan hidup di masa depan.
Pembangunan yang berwawasan
lingkungan atau pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu
adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan
masyarakat serta kemanfaatan dan pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan
dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat
bersifat positif atau negatif. Pengetahuan dan informasi tentang berbagai
interaksi tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
Ciri
pembangunan berwawasan lingkungan :
- Pembangunan yang dilaksanakan mampu meminimalkan kerusakan dan pecemaran lingkungan.
- Pembangunan yang dilaksanakan memerhatikan antara lingkungan fisik dan lingkungan emosi.
- Pembangunan yang dilaksanakan mampu mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif, efisien, dan bijaksana.
- Pembangunan yang dilaksanakan mendasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan serta memerhatikan moral atau nilai-nilai adat yang dianut dalam masyarakat.
- Pembangunan yang dilakukan harus memiliki sifat-sifat fundamental dan ideal serta berjangka pendek dan panjang.
- Pembangunan yang dilaksanakan mampu memerluas lapangan dan kesempatan kerja.
- Pembangunan yang dilaksanakan harus mampu melakukan pemerataan atau keseimbangan kesejahteraan rakyat.
- Pembangunan yang dilakukan harus mampu melakukan pemerataan atau keseimbangan kesejahteraan hidup antara golongan dan antardaerah.
- Pembangunan yang dilaksanakan dalam tingkat laju pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi.
- Pembangunan yang dilakukan harus berpedoman untuk selalu mempertahankan stabilitas politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan nasional.
Ada 3 hal
mendasar yang harus diperhatikan :
- Aspek Ekonomi : pembangunan harus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,
- Aspek Sosial : pembangunan di tingkat masyarakat harus memperhatikan kesehatan lingkungan dan masyarakat
- Aspek Lingkungan : pembangunan harus selalu memikirkan kelestarian lingkungan dan menjauhkan kerusakan lingkungan dan pencemaran.
Dalam UULH pasal 1 angka 13
(Jayadinata 1992 lampiran 6) menyebutkan “Pembangunan berwawasan lingkungan
adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara
bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu
hidup”. Kalau uraian tersebut dianalisis lebih jauh tentang konsep pembangunan
yang berwawasan lingkungan, ada beberapa cerita yang perlu diberi penekanan
yang lebih mendalam, yaitu :
- Konsep Usaha Sadar, Yaitu pembangunan perkotaan yang akan dilaksanakan, bukan dilaksanakan secara sepintas lalu. Namun bertolak ukur dengan falsafah bangsa dan perundang-undangan yang berlaku. Menyadari akan tujuan dan manfaat pembangunan serta mempertimbangkan tentang keserasan lingkungan tanpa merusak lingkungan.
- Bijaksana dan Berencana, Berarti dalam melaksanakan pembangunan perkotaan terlebih dahulu harus melalui perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan berbagai aspek ekologis.
- Pembangunan yang Berkesinambungan, Pembangunan yang akan dilaksanakan melalui tahap-tahap jangka panjang dan tidak mempunyai akhir. Harus dipertimbangkan bahwa pembangunan yang akan dilaksanakan bukan hanya untuk kepentingan sekarang, tetapi untuk generasi yang akan datang.
- Meningkatkan Mutu Hidup, Tujuan pembanguna yang akan dicapai adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang akan menkmati pembangunan. Untuk mencapai mutu hidup banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, termasuk faktor intelektualitas, faktor ekonomi, dan faktor sosio-kulturalnya.
Metode dan
Teknik Perencanaan Lingkungan
Metode yang digunakan dalam
perencanaan lingkungan pada dasarnya tidak berbeda dengan metode yang digunakan
pada perencanaan yang lain. Pokok-pokok yang menjadi fokus analisis dalam
perencanaan akan muncul pada seluruh tahapan proyek dan bervariasi menurut
tingkatan kerumitannya.
Pada tahap awal, biasanya
berkaitan dengan persoalan rekayasa, keamanan dan kesehatan yang diketahui atau
diharapkan. Selanjutnya proses tersebut akan menjadi lebih analitis, karena
pokok persoalan yang muncul berkaitan dengan pengujian prosedur perencanaan dan
desain.
Pendekatan yang digunakan memang
bervariasi. Pendekatan ini pada umumnya mencakup pemeriksaan lapangan. Setelah
itu, disertai usaha untuk mendapatkan ukuran lapangan. Data tersebut diperoleh
dari data sekunder, seperti peta topografi, peta tanah, keadaan cuaca.
Pengelolahan pembangunan yang
berwawasan lingkungan harus mendasarkan pada pelestarian kemampuan lingkungan
yang serasi dan seimbang guna menyokong pembangunan yang berkelanjutan untuk
kesejahteraan seluruh rakyat.
Contoh Kota Berwawasan
Lingkungan
Vancouver, Canada
Vancouver dijuluki kota paling
layak huni oleh majalah Economist. Kota ini juga Model kota di Kanada dalam hal
sumber energi terbarukan, saat ini Vancouver memasok 90% kebutuhan pasokan
listrik dengan energi listrik tenaga air (hydroelectric). Pada tahun 2005 Kota
Vancouver menerapkan strategi green building untuk memastikan bahwa semua
bangunan yang dibangun menawarkan kinerja lingkungan dan kesehatan yang lebih
baik bagi penghuni dan warga negara.
Angin, matahari, gelombang dan
tidal energi telah digunakan secara luas untuk menjaga kelestarian lingkungan
di kota ini. selain itu kota ini juga telah mengembangkan rencana 100 tahun
untuk berkelanjutan dalam rangka terus hijau, meskipun kota ini sudah memiliki
lebih dari 200 taman.
Bahkan ketika Vancouver
dipercaya untuk menyelenggarakan olimpiade musim dingin pertama dengan
mengusung tema sustainable, kota ini memanfaatkan sampah elektronik sebagai
medali dan membangun stadion yang sangat “green”.
Kota ini berencana untuk
mengurangi emisi rumah kaca ke tingkat 20% lebih rendah dibandingkan yang
dilaporkan pada tahun 1990 selama pembentukan Protokol Kyoto. Untuk melakukan
hal ini, Vancouver berencana untuk berinvestasi untuk pengembangan listrik
tenaga angin, matahari , sistem energi gelombang dan pasang surut. Pemerintah
bahkan mengusulkan untuk menerapkan teknologi baru seperti
compactor sampah bertenaga surya yang dapat menangi lima kali lebih banyak
sampah buangan konvensional, sehingga lebih sedikit polusi yang dilepaskan oleh
truk sampah di jalan-jalan.
Vancouver adalah sebuah kota
yang menawarkan sebuah kota hijau yang menjanjikan masa depan, menghargai
warisan alam dan menawarkan keterlibatan semua pihak.
Surabaya,
Indonesia
Penerapan kota berwawasan
lingkungan biasanya ada pada proyek-proyek besar. Salah satu contohnya adalah
kota Surabaya. Indonesia memimpin pertemuan Environmentally
Sustainable Cities. (Surabaya, 28 Februari 2014.)
Penerapan “Green building” atau
bangunan yang memiliki visi ramah lingkungan tidak terbatas pada gedung-gedung
bertingkat, melainkan bangunan lain seperti perumahan. Bangunan memberikan
kontribusi yang besar terhadap gas rumah kaca, selain transportasi massal
cepat. Karena itulah, mau tidak mau “green building” jadi prioritas agar
kualitas lingkungan lebih baik.
Gedung pemerintahan di Surabaya
masih banyak yang belum menerapkan sistem tersebut, sehingga ke depan, pihaknya
akan menekankan untuk kantor pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan,
kecamatan hingga kantor setingkat dinas di pemerintah kota menerapkannya. Prinsip
sudah diterapkan dan sudah ada evaluasi untuk gedung pemerintahan, tinggal
bagaimana mengoptimalkan sirkulasi pencahayaan alami, sirkulasi udara yang
tidak semata-mata mengandalkan AC dan instalasi pengolaan limbah.
Salah satu bangunan yang
menerapkan konsep green building adalah Singgasana Hotel Surabaya.
Hotel dengan konsep resort tanpa bangunan tingkat ini memungkinkan penghuni
ataupun pengunjung tidak memerlukan lift atau escalator untuk menuju ke kamar
atau ruangan tertentu.
Pemanfaatan water treatment
plan untuk mengolah dan memanfaatkan air, menjadi salah satu faktor
penghematan biaya untuk penggunaan air di Singgasana Hotel Surabaya. Penggunaan
air untuk mandi, mencuci dan menyiram kebun, diperoleh dari air sungai
Surabaya, dimana limbahnya selain masih dimanfaatkan, juga diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang ke saluran sanitasi kota. Begitu juga dengan Kota
Surabaya itu sendiri, saat ini di kota tersebut mulai banyak pembangunan
taman-taman kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota.
source;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1.) Berkomentar lah dengan bebas tetapi sopan
2.) Tidak deiperkenankan berjualan di blog ini entah memasang iklan dan sebagainya
3.) tidak diperbolehkan berkomentar yang mengandung unsur pornografi dan sara