Daftar Blog Saya

Minggu, 08 Oktober 2017

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN 

 

WILDHAN ALSYAFBADRI

27316650 / 2TB03
UNIVERSITAS GUNADARMA


A. PENGERTIAN ARSITEKTUR LINGKUNGAN


Pengertian Arsitektur



    Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancangbangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kotaperancangan perkotaanarsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunandesain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.



Pengertian Lingkungan



    Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.



Pengertian Arsitektur Lingkungan



    Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota,  landscape planning,  urban design,  interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam,  yang meliputi air,  tanah,  udara,  iklim,  cahaya,  bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur).





B. PENGERTIAN ARSITEKTUR EKOLOGI



Arsitektur ekologi adalah suatu keselarasan antara suatu bentuk masa (bangunan) dengan alam atau lingkungan sekitarnya,  mulai dari atmosfer,  biosfer,  lithosfer serta komunitas, yang mana semua unsur serta nilai-nilai yang ada dapat berjalan harmoni sehingga dapat di rasakan kenyaman,  kemanan, keindahan serta ketertarikan. Arsitektur ekologi sendiri telah lama di terapkan di eropa, amerika dan Asia tentunya,  di mulai dengan merencanakan suatu resort,  villa,  lodge,  taman,  dan lain-lain yang sebagian bertujuan hanya sebagai tempat peristirahatan,  rekreasi,  camping ground,  atau lainnya,  sementara nilai-nilai ekologi adalah suatu kewajiban yang di bawa ke dalamnya,  tetapi sekarang ini setelah semakain banyak timbulnya bencana,  nilai nilai ekologi ini di terapkan kembali sebagai suatu prioritas, jadi mungkin dapat kita mengerti bahwa kita dapat memulainya dri lingkungan kita sendiri,  baik itu tempat kita tinggal,  dan tempat kita bekerja,  sehingga ada suatu kenyaman serta kepuasan dengan apa yang telah kita pertahankan untuk menjaga kualitas lingkungan kita.

Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.





Image result for ecology architecture





Arsitektur ekologi merupakan perancangan arsitektur yang ekologis atau biasa disebut dengan arsitektur yang berwawasan lingkungan. Proses pendesainan dilakukan dengan pendekatan dengan alam, alam sebagai dasar dalam desain si arsitek. Proses pendekatan ini menggabungkan teknologi dengan alam. menggunakan alam sebagai basis design, strategi konservasi, perbaikan lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk menghasilkan suatu bentuk bangunan, lansekap, permukiman dan kota yang revolusioner dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari desain ekologi arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sering disebut dengan green building.



Prinsip-prinsip ekologi sering berpengaruh terhadap arsitektur (Batel Dinur, Interweaving Architecture and Ecology – A theoritical Perspective):



1. Flutuation

Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didisain dan dirasakan sebagai tempat membedakan budaya dan hubungan proses alami. Dalam hal ini bangunan harus dapat mencerminkan proses alami yang terjadi di lokasi dan tidak menganggap suatu penyajian berasal dari proses melainkan proses benar-benar dianggap sebagai proses. Fluktuasi juga bertujuan agar manusia dapat merasakan hubungan atau koneksi dengan kenyataan yang terjadi pada lokasi tersebut.



2. Stratifiction

Stratifikasi bermaksud untuk memunculkan interaksi dari perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat, bermaksud untuk melihat interaksi antara bangunan dan lingkungan sekitar. Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.



3. Interdependence (saling ketergantungan)

Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang umur bangunan.



Kata-kata arsitektur ekologi,  mengandung arti yang sangat kompleks dan mungkin agak sedikit rumit untuk di dapat di pahami,  jadi mungkin disini dapat kita urai apa sebenarnya ekologi dan apa itu arsitektur ekologi, berasal dari kata ekologi yang artinya adalah lingkungan (lingkungan yang terpelihara mulai dari Atmosfer,  Biosfer,  dan Lithosfer),  sedangkan arsitektur adalah,  suatu bentuk atau masa,  atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya,  jadi dapat di ambil pengertian bahwa Ekologi Arsitektur selain dari pada bentuk masa bangunan,  material,  tata ruang atau pun nilai kearifan lokal yang ada, juga adalah kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut,  bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut, bagaimana kita mengelolanya,  dan bagaimana kita merawatnya. Arsitektur ekologi berfungsi sebagai sarana Edukasi serta Analisis untuk mewujudkan fasilitas-fasilitas fisik yang berwawasan lingkungan, dengan di lakukannya perencanaan secara Arsitektur ekologi,  maka akan di wujudkannya suatu sinergisitas (keselarasan) antara fasilitas fisik dengan Lingkungan.





C. PENGERTIAN ARSITEKTUR GEOLOGI



Secara etimologis, geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.

Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.

Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :

      1.   Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2.   Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi
3.   Biosfer, yaitu Lapisan tempat makhluk hidup
4.   Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi

Jadi, arsitektur geologi adalah perancangan yang dilakukan dengan pendekatan ilmu geologi, yaitu dengan memperhatikan aspek lapisan yang menyusun bumi, diantaranya atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan lithosfer.





D. HUBUNGAN ARSITEKTUR, LINGKUNGAN DAN MANUSIA



Hubungan yang terjadi antara manusia dan lingkungan lebih umum dikenal dengan istilah interaksi antara manusia dengan lingkungan. hal ini berada diantara sifat-sifat alami dari manusia dengan lingkungan dengan berbagai macam atributnya, baik fisik maupun non-fisik. Terjadinya interaksi antara manusia dengan lingkungan disebut dengan persepsi. sebuah persepsi akan muncul jika salah satu unsur tidak ada. pola perilaku menjadi suatu hal yang sangat penting untuk membatasi situasi dan konteks situasi, serta untuk mengatakan bahwa ada batasan kebudayaan. kesesuaian karakteristik dalam interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya sangatlah penting dalam pengembangan suatu lingkungan binaan. aspek yang sangat berpengaruh dalam interaksi tersebut adalah budaya (berkaitan dengan kebiasaan dan kecenderungan dalam melakukan suatu kegiatan).


Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari lingkungan yang membentuk diri mereka.  Di antara sosial dan arsitektur dimana bangunan yang didesain oleh manusia, secara sadar atau tidak sadar, mempengaruhi pola perilaku manusia yang hidup di dalam arsitektur dan lingkungannya tersebut.



Sebuah arsitektur dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan sebaliknya,  dari arsitektur itu lah muncul kebutuhan manusia yang baru kembali.  Hal ini pernah dikemukakan oleh Winston Churchill:



“We shape our buildings; then they shape us” – Winston Churchill (1943)



     Manusia membangun bangunan demi pemenuhan kebutuhan kita, yang kemudian bangunan itu membentuk perilaku kita yang hidup dalam bangunan tersebut. Bangunan yang didesain oleh manusia yang pada awalnya dibangun untuk pemenuhan kebutuhan manusia tersebut mempengaruhi cara kita dalam menjalani kehidupan sosial dan nilai-nilai yang ada dalam hidup. Hal ini menyangkut kestabilan antara arsitektur dan sosial dimana keduanya hidup berdampingan dalam keselarasan lingkungan.



E. PENGARUH ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN



Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.



Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.



Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.

"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).



Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitar





F. PENGARUH POSITIF PEKERJAAN ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN



Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.

Memberikan dampak pada estetika bangunan

Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.

Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.





 contoh :

Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.



Sebagai taman hijau kota.

Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.














G. PENGARUH BURUK PEKERJAAN ARSITEK YANG TIDAK  MEMPERDULIKAN LINGKUNGAN


ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.


ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?



- Banjirnya kota jakarta


-Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air. seharusnya untuk jalan pejalan kaki tidak perlu menggunakan plester melainkan menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke tanah.
 
 - Bangunan di Kemang

- Bangunan di Kemang, yang seharusnya bangunan dibangun 20 % dan memiliki lahan terbuka hijau 80 %. Namun saat ini kemang menjadi kawasan area bisnis yang sensasional, yang hanya memiliki lahan terbuka hijau menjadi 20%, dan umumnya penuh dengan bentuk masif yang hanya mengejar estetika belaka.












POSITIF :



Image result for SUSTAINABLE PAVINGImage result for SUSTAINABLE PAVING


Image result for sustainable paving







NEGATIF :






























KESIMPULAN :

Dalam mendesain atau membangun suatu projek, seorang arsitek diwajibkan mampu menganalisa suatu kondisi lingkungan sekitar proyek yang sedang dilaksanakannya. Perlu memperhatikan lingkungan dalam segi lahan, aspek sosial serta pertimbangan penuh pengaruh pembangunan terhadap lingkungannya seharusnya menjadi utama sang arsitek untuk mencari solusi dalam keadaan untuk mencapai hasil desain yang dapat diterima dari berbagai pihak tanpa mengurangi resiko desain terhadap bangunan lingkup sekitarnya.






sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

http://indomondayharyadi.blogspot.co.id/2015/11/arsitektur-lingkungan.html
http://oktariom.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-arsitektur-dan-lingkungan.html
http://egardanoza.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html
https://hartoyo-sw-nd.blogspot.co.id/2010/11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1.) Berkomentar lah dengan bebas tetapi sopan
2.) Tidak deiperkenankan berjualan di blog ini entah memasang iklan dan sebagainya
3.) tidak diperbolehkan berkomentar yang mengandung unsur pornografi dan sara